GITA PLAYLIST

Hello Semua..

google translate
Please select language what you like .. ^ ^

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Likuidasi persekutuan

Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan cara menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua hutang pajak, kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan kepada sekutu sesuai rasio laba rugi.
Pembubaran persekutuan disebabkab oleh
1. salah seorang sekutu menghendaki pembubaran.
2. Salah seorang sekutu meninggal dunia
3. perselisihan intern di antara sekutu
4. Salah seorang sekutu dikatakan pailit.

Prosedur likuidasi.
1. Semua buku besar persekutuan disesuaikan dan ditutp
2. Semua aktiva non kas dijual, laba/rugi dibagikan kepada para sekutu berdasarkan rasio laba/rugi
3. membayar kewajiban kepada negara dan pihak ketiga
4. bila modal sekutu bersaldo debit dapat dikompensasikan dengan maksimum sebesar saldo pinjaman modal
    sekutu tersebut
5. bila ada saldo piutang kepada sekutu harus dikompensasikan ke modal sekutu tersebut
6. Sisa uang kas yang masih ada dibagikan ke sekutu.

 Likuidasi dapat dilakukan,3 cara:
1. Penjualan aktiva nonkas sekaligus
2. Penjualan nonkas secara bertahap
3. Program kas.

Merger Perusahaan


KONSEP MERGER PERUSAHAAN

DEFINISI MERGER
Merger, konsolidasi, akuisisi adalah hal yang sangat umum dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, serta terus tumbuh dan berkembang.
Merger merupakan salah satu pilihan terbaik untuk memperkuat fondasi bisnis, jika merger tersebut dapat memberikan sinergi. Sutan Remy Syahdeini dalam makalah berjudul “Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank” memberikan definisi merger atau penggabungan usaha adalah penggabungan dari duaBank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satuBank dan melikuidasi Bank-bank lainnya.
MOTIVASI MERGER
Joseph F. Sinkey (1983), menjelaskan motivasi yang mendorong bank untuk melakukan merger, antara lain:
  • Untuk mendapatkan kesempatan beroperasi dalam skala usaha yang hemat,
  • Guna meningkatkan pangsa pasar,
  • Menghilangkan tidak efisien melalui operasional dan pengendalian finansial yang lebih baik,
  • Kesempatan menggabungkan sumber daya ataupun pasar yang dimiliki masing-masing Bank. Selain itu masih terdapat beberapa faktor yang mendorong motivasi untuk merger, seperti: upaya diversifikasi, menurunkan biaya dana, dan menaikkan harga saham secara emosi (bootstrapping of earning per share) karena adanya pengumuman akan merger bagi Bankpublik.

SYARAT MERGER
Hazel J.Johnson (1995) menyatakan, prasyarat yang harus dianalisis terlebih dahulu dari kedua Bank yang akan melakukan merger adalah:
1. Kondisi keuangan masing-masing Bank, merger sesama bank sehat atau karena collapse
2. Kecukupan modal
3. Manajemen, baik sebelum atau sesudah merger
4. Apakah merger dapat memberi manfaat bagi pengguna jasa Bank tersebut
Johnson lebih lanjut menyatakan setiap lembaga yang akan melakukanmerger, pada umumnya mempunyai beberapa isu penting yang relevan untuk dianalisis sebelum merger dilakukan, antara lain:

  1. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan merger?
  2. Bagaimana mengidentifikasi kecocokan pasangan (partner) untuk merger?
  3. Bagaimana mengkomunikasikan dengan baik atas rencana merger ini kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar niat merger mempunyai dampak yang positif di pasar?
  4. Bagaimana melakukan cara, yang akan dilakukan untuk konsolidasi diantaraBank yang merger?

DASAR PEMIKIRAN DIBALIK MERGER
  • Pertimbangan Pajak
Pertimbangan pajak telah mendorong pula terjadinya sejumlah merger. Sebagai contoh, perusahaan yang menguntungkan dan berada di rentang pajak tertinggi dapat mengakuisisi sebuah perusahaan yang memiliki akumulasi kerugian pajak dalam jumlah besar. Kerugian secara pajak ini selanjutnya dapat langsung diubah menjadi penghematan pajak daripada dibawa ke tahun berikutnya dan digunakan di maa mendatang. Jika perusahaan mengalami kekurangan peluang investasi internal jika dibandingkan dengan arus kas bebas yang tersedia, maka perusahaan dapat (membayarkan dividen tambahan, (2) berinvestasi pada sekuritas, (3) membeli kembali sahamnya, atau (4) membeli perusahaan lain.
  • Pembelian Aktiva di Bawah Biaya Penggantinya
Terkadang perusahaan akan dipandang sebagai kandidat akuisisi karena biaya penggantian aktivanya jauh lebih tinggi daripada nilai pasarnya. Sebagai contoh, di awal tahun 1980-an, perusahaan minyak dapat membeli cadangan dengan harga lebih murah melalui pembelian perusahaan minyak lainnya daripada melakukan pengeboran eksplorasi.
  • Diversifikasi
Para manajer sering kali menyebutkan diversifikasi sebagai salah satu alasan dari merger. Mereka berpendapat bahwa diversifikasi akan membantu menstabilisasi keuntungan perusahaan dan akibatnya memberikan keuntungan bagi para pemiliknya. Stabilisasi keuntungan sudah pasti merupakan hal yang menguntungkan bagi para karyawan, pemasok dan pelanggan, namun dari sudut pandang pemegang saham, stabilisasi merupakan nilai yang kurang pasti.
  • Insentif Pribadi Manajer
Ekonom keuangan suka berpendapat bahwa keputusan bisnis hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi saja, khususnya dalam hal memaksimalkan nilai sebuah perusahaan. Namun, banyak keputusan bisnis sebetulnya lebih didasarkan pada motivasi pribadi manajer daripada pada analisis ekonomi.
Petimbangan pribadi akan dapat menghalangi sekaligus juga dapat memotivasi merger. Setelah sebagian besar pengambilalihan, sebagian manajer dari perusahaan yang diakusisi kehilangan pekerjaan mereka, atau paling tidak otonomi yang mereka miliki. Karenanya, para manajer yang memiliki kurang dari 51% saham perusahaan mereka mencoba mencaraicara yang akan memperkecil peluang erjadinya pengambilalihan. Mergerdefensif seperti itu sangat sukar untuk dipertahankan berdasarkan alasan ekonomi.
  • Nilai Residu
Perusahaan dapat dinilai dari nilai bukunya, nilai ekonominya, maupun nilai penggantinya. Baru-baru ini, para spesialis pengambilalihan perusahaan telah mulai mengakui nilain residu sebagai salah satu basis lain untuk melakukan valuasi.
JENIS MERGER
Terdapat empat jenis merger:
  1. Merger horisontal, terjadi ketika sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan lain di dalam lini bisnis yang sama.
  2. Merger vertikal, berupa akuisisi sebuah perusahaan dengan salah satupemasok atau pelanggannya.
  3. Merger kongenerik akan melibatkan perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan tetapi bukan merupakan produsen dari sebuah produk yang sama atau perusahaan yang memiliki hubungan pemasok-produsen.
  4. Merger konglomerat, terjadi ketika perusahaan-perusahaan yang tidak saling berhubungan bergabung.

REGULASI MERGER
Sebelum pertengahan 1960-an, akuisisi secara bersahabat pada umumnya terjadi dalam bentuk merger melalui pertukaran saham sederhana, dan perebutan mandat adalah senjata utama yang digunakan dalam perang atas pengendalian secara paksa. Namun, pertengahan tahun 1960-an para penjarah perusahaan mulkai beroperasi dengan cara berbeda. Pertama, menjalani perebutan mandat akan membutuhkan waktu yang lama—para penjarah tersebut harus terlebih dahulu meminta daftar pemegang saham perusahaan sasaran, ditolak, dan kemudian berusaha mendapatkan surat perintah pengadilan yang memaksa menajemen menyerahkan daftar tersebut.
Kemudian para penjarah mulai berpikir bahwa jika kita membawa keputusan langsung kepada sasaran dengan cepat, sebelum manajemen sempat mengambil tindakan pencegahan, maka hal tersebut tentu akan meningkatkan peluang keberhasilan. Hal tersebut kemudian menyebabkan penjarah berpaling dari perebutan mandat ke pengajuan penawaran, yang memilki waktu respon jauh lebih singkat.
Hal ini tidak adil bagi perusahaan sasaran sehingga akhirnya Kongres mengeluarkan Undang-undang Williams (Williams Act) pada tahun 1968. Peraturan ini memiliki dua tujuan: (1) mengatur cara perusahaan pengakuisisi dapat menstrukturisasi pengajuan penawaran, dan (2) memaksa perusahaan pengakuisisi mengunkapkan lebih banyak informasi tentang penwaran yang diberikan.
ANALISIS MERGER
Secara teori, analisis merger sebenarnya cukup sederhana. Peusahaan pengakuisisi hanya perlu melakukan suatu analisis untuk menilai perusahaan sasaran dan kemudian menentukan apakah perusahaan sasaran dapat dibeli pada nilai tersebut, atau, yang lebih disukai lagi, lebih rendah dari estimasi nilai tersebut.

Motorola Akuisisi Perusahaan Pemroses Video


Motorola mengakusisi perusahaan penyedia solusi pemroses video digital Terayon Communication Systems, Inc. Akusisi tersebut senilai US$140 juta yang dibayar tunai. Kesepakatan akuisisi menyebutkan para pemegang saham Terayon akan menerima US$ 1,8 per lembar saham. Akuisisi ini diperkirakan rampung pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini, setelah mendapat persetujuan para pemegang saham. Motorola berencana menjadikan Terayon sebagai anak perusahaan. Perusahaan tersebut akan tetap berkantor pusat di Santa Clara California, dan akan menjadi bagian dari bisnis Connected Home Solutions milik Motorola. Perangkat yang diproduksi Terayon biasanya dipakai untuk mengoptimalisasi bandwidth dalam mendistribusikan video digital, dan memungkinkan pengiriman konten yang sesuai dengan ciri khas lokal dan regional. "Melalui merger ini Terayon punya peluang memperluas jangkauan, dan kami dapat mengintegrasikan teknologi dalam berbagai platform video," kata Jerry Chase, chief executive of Terayon.
Sumber: http://www.detikinet.com

Pencitraan,nilai, kultur dan SWOT Islamic banking

  • Persoalan sentral dalam pencitraan dan membangun reputasi IB (Islamic Banking) adalah paradigma berfikir dan kultur birokrasi bank konvensional yang masih kental. Untuk membangun IB yang unik, perlu pola pemasaran berbasis reputasi (reputation marketing), lanjutan konsep pemasaran citra. Intinya memadukan kreativitas pemasaran dan kehumasan (public relations) dalam satu atap komando kampanye industri
  • Transformasi IB berupa perubahan logo baru merupakan langkah awal peningkatan citra dan reputasi industri. Empat lapis reputasi yang dikelola secara cermat:reputasi personal para eksekutif dan karyawan, reputasi produk dan jasa yang ditawarkan, reputasi korporat, dan reputasi industri industrial branding.
  • Beberapa langkah strategis perlu dilakukan untuk memasarkan reputasi Islamic banking: sistem satu komando; mengusung sebuah program kampanye bersama; sinkronisasi kampanye industri, korporat dan produl, melakukan simulasi iB yang mencerminkan kultur baru, pemasaran berbasis komunitas dan pemasaran melalui media interaktif (virtual)
  • Strength (kekuatan):Sesuai dengan prinsip syariah, baik dari akad, produk, penyaluran,Sistem yang lebih adil dan menenteramkan bagi umat, Telah terbukti tahan krisis, Mempunyai payung hukum perundang-undangan.
  • Weakness (kelemahan): Sumber daya manusia yang kurang,Permasalahan keterjangkauan jaringan yang masih rendah dan belum merata di seluruh propinsi di Indonesia, Kurangnya pemasaran dan promosi.
  • opportunity (Peluang): Perluasan market share perbankan syariah, Akivitas usaha bank syariah yang lebih banyak dan beragam dibandingkan bank konvensional.,  Sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi, Penduduk Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim.
  • Threats (Ancaman) : Peningkatkan purifikasi praktik perbankan syariah yang konsisten dalam menerapkan prinsip dan kegiatan sesuai syariah, Pembebasan pemilikan bank umum syariah oleh badan hukum Indonesia dengan warganegara asing dan/atau badan hukum asing, masih adanya intervensi dari bank konvensional, kehilangan market share yang disebabkan oleh produk-produk bank konvensional lebih menarik.

Analisis Swot General Motors

Kekuatan (Strength)
1. Cepat dan tepat dalam melakukan inovasi
2. Mampu memberikan prestige, kepuasan dan pilihan pada produk yang ditawarkan
3. Menawarkan produk yang memiliki berbagai macam fitur

Kelemahan (weakness)
1. Kurang adanya kebijakan dalam penentuan harga dasar
2. Kurang adanya tanggung jawab terhadap lingkungan
3. Memiliki struktur permodalan yang kurang kuat jika terjadi krisis

Peluang (Oppurtunity)
1. Menjadi market leader di dalam industri otomotif karena pertumbuhan penjualan yang mempunyai trend
    positif

Ancaman (Threat)
1. Persaingan yang semakin ketat
2. Meningkatnya biaya kesehatan karyawan
3. Biaya produksi melebihi pesaing

Falsafah perusahan PT Hanjaya Mandala Sampoerna


1.1 Gambaran Umum
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S,H., No.69 Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No tanggal 24 Nopember 1964, tambahan No.357. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani,S.H. No.107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No.18, Surabaya Pandaan, Malang dan Karawang. Dan memiliki perwakilan korporasi di Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2009, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan anak perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) memiliki kurang lebih 28.300 orang karyawan tetap.
 
1.2  Visi,Misi Maksud dan Tujuan Perusahaan
              Sebuah perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan pemimpin industri yang memandang kearah cakrawala peluang bisnis yang lebih luas kemasa depan.

1.3 Jasa/Produk yang duhasilkan
                    Produk rokok yang dipasarkan terbagi dalam beberapa penggolongan, yaitu:
a. Rokok Lintingan : Dji Sam Soe, Sampoerna A Hijau, Panamas Kuning, Panamas Spesial dan Tegar.
b. Rokok buatan Mesin : Sampoerna A Mild, Sampoerna A Exclusive, Sampoerna A Internasional, Sampoerna Hitam, Sampoerna Mas, U Mild dan Avolution.
c. Rokok Putih untuk tujuan ekspor: Crown, Dolce Ultra Slim, Dolce King Size, Eagle King Size,Rave Internasional, Texas, dan Tiger Special Blend Filter King.
d.   Rokok Merek Winston, Camel, dan Salem untuk dijual di pasar domestik di bawah lisensi R.J. Reynold Tobacco Comp. USA

Nilai perusahaan SARI HUSADA






Nilai-nilai PT. Actavis Indonesia

Nilai-nilai yang dianut oleh Actavis untuk setiap karyawannya diseluruh dunia, maka PT. Actavis Indonesia menyadari dan menjalankan nilai-nilai berikut ini sebagai pedoman dalam bekerja : 


1.BE CONNECTED 

  Senantiasa terhubung dengan rekan-rekan sekerja, lingkungan dan sasaran perusahaan. Memahami apa yang dikehendaki global dan lokal, dan dimanabagaimana karyawan dapat memainkan peranannya secara optimal untuk bersinergi.

2. KEEP SIMPLE
   Senantiasa menjaga kesederhanaan proses, tidak berbelit dan merujuk pada pengurangan biaya sebagai hasil akhir. Kesederhanaan proses adalah kunci untuk menekan biaya.


3. LOOK BEYOND

   Melihat jauh kedepan dan Melihat kebutuhan pelanggan dimasa depan dan mengantisipasi setiap masalah sebelum masalah tersebut timbul

4. THINK SMARTER
    Berpikir lebih cerdas tentang apa, kapan dan bagaimana melakukan sesuatu hal.Dan selalu waspada terhadap adanya peluang dan tidak ada berkompromi

Visi Dan Misi PT Kereta Api (Persero)






Visi Perusahaan :
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi Perusahaan :
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.


www. kereta-api.co.id

CSR pada PT PGN persero tbk



Implementation of Corporate Social Responsibility Realization of Corporate Social Responsibility (CSR) implementation in 2008 was as follows:

• CSR expenditure amounted to Rp19,736,884,279



1. Education
Educational scholarships and facilities were given to poor students in D3 financial education through Bhakti Ikatan Alumni “ILUNI”, in cooperation with Institute Social Morale Management Education and Development “ISMMED”, “Sriwijaya Polytechnic” for 50 students, “Lampung Polytechnic” for 50 students, “Padjajaran University”, Bandung for 75 students; in cooperation with “Surya Institute” provided funds for Student transfer cost at the Asian Science Camp in Bali, the construction of a one study room for Labschool-Jakarta, the education of 60 teenagers, who were unable to continue
their study from various areas at D1 MIGAS in cooperation with “STEM”-Cepu, mechanical skills course for teenagers in cooperation with “YDBA”, sheep farming training in cooperation with “Dompet Dhuafa” for 75 farmers in Lampung. It also provided business incubator facility in cooperation with “BIDC-UI”, including education assistance to improve the competency of outsourcing human resources in the Company. The allocated funds for education was Rp5,024,172,655 or 25.46% ofthe total budget.
2. Religion
Donations for fatherless children and the poor in the entire operational areas, the construction of worship facilities, and donations for religion activities. Total for religious donations was Rp5,013,525,500 or 25.40% of the total distribution.
3. BUMN Peduli
Together with other BUMN (State-owned companies), the Company participated in BUMN Peduli by: providing education books and scholarships for diploma (D1) program at MIGAS STEM Cepu for poor students as a continuation of the 1st program implemented by PGN and Pertamina; distribution of selected foods and medicines, construction of education facilities in Jogyakarta after the earthquake. Total distributed funds for BUMN Peduli was Rp7,005,533,400, or 35.49% of the total budget.
4. Public Facilities
Providing donations for public road maintenance in Porong-Sidoarjo area, bridge maintenance in Medan, city park in Muara Enim, South Sumatera, and village facilities including donations to build a studio in Sukabumi for craftsmen of stone. Funds allocated for these activities totaled Rp858,919,400 or 4.35% of the total budget.
5. Health
Dental checkups and medicine for elementary school students, and provision of food for public in the operational areas, and donations for health activities conduced by other organizations. Funds distributed for these activities totaled Rp758,468,140 or 3.84% from total distribution.
6. Environment
Under the framework of “National Planting Day”, the Company donated 1,500 trees to be planted in the entire area, as part of the 400,000 trees that will be donated in 2009. The Company also acted as the coordinator for trees planting in West Nusa Tenggara (NTB) and East Nusa Tenggara (NTT), and for mangrove planting in Jakarta. Partnership programs with peasant groups in Grobogan, Central Java for a plantation for alternative fuel through “Desa Mandiri Energi program”. Funds absorbed in these activities totaled Rp103,015,900 or 0.52% from total distribution.
7. Catastrophe
Assistance for flood victims in Jakarta, Central Java and East Java, and school rehabilitation in Bengkulu. Fund absorbed totaled Rp815,000,000 or 4.13% from total distribution.
8. Culture and Arts
Allocation of Rp 20,000,000 to support Indonesian arts and culture exhibition in Europe (Balingen, Germany) held from April 25 – May 05, 2008.

Sumber:www.pgn.co.id

Nilai-nilai perusahaan


NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar
  • Peka-tanggap terhadap kebutuhan pelanggan 
    Senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat
    memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai.

  • Penghargaan pada harkat dan martabat manusia
    Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan
    kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam
    menjalankan bisnis.

  • Integritas
    Menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas, dan obyektifitas dalam
    pengelolaan bisnis.

  • Kualitas produk
    Meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus-menerus dan
    terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan.

  • Peluang untuk maju
    Memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap anggota
    perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan
    kompetensi jabatan yang ditentukan.

  • Inovatif
    Bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota
    perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya
    inovatif.

  • Mengutamakan kepentingan perusahaan
    Konsisten untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan menjamin di
    dalam setiap keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan.

  • Kesejahteraan Pemegang saham 
    Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya
    meningkatkan nilai investasi pemegang saham.


Vision & Mission OF INDOSAT CORPORATE


Vision
To be the provider of choice for information and communication solutions in Indonesia
  • Offering a full range of quality information and communication products, services and solutions.
  • Being at customer's "Top-Of-Mind" for the provision of information and communications products, services and solutions.
  • Providing products and services which enhance the quality of life of the communities we operate in.

Mission
  • To provide and develop innovative and quality products, services, and solutions, which offer the best value to our customers.
  • To continuously grow shareholder values.
  • To provide better quality of life to our stakeholders.
SUMBER : indosat.com

PERLUKAH PERUSAHAAN MONOPOLI SEPERTI "JASA MARGA" MEMBUAT IKLAN ?





Banyak perusahaan monopoli di negri ini yang tidak melakukan sebuah tindakan refleksi sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, sehingga sering terjadi salah paham antara pihak perusahaan dengan masyarakat di sekitar wilayah proyek.Seperti perusahaan monopoli " JASA Marga" sebagai pembangun jalan tol di negeri ini, perlu melakukan refleksi sosialisasi dan edukasi terhadap apa yang telah dicapai selama ini. Sebagai developer dan operator jalan tol, Jasa Marga harus lebih banyak menunjukkan perannya dalam memberikan pencerahan pemikiran bagi masyarakat yang khusus wilayah pemukimannya menjadi daerah lintasan pembangunan industri jalan tol.
Masyarakat kita, khususnya yang bermukim di kawasan pengembangan jalan tol,sangat minim mendapatkan tahapan sosialisasi maupun edukasi atas program-program pertumbuhan industri jalan tol tersebut. Untuk itulah, sosialisasi dan edukasi yang dikembangkan Jasa Marga, harus sejalan dengan reformasi birokrasi, peraturan dan keputusan, agar ruang gerak dalam mengembangkan industri jalan tol di negeri ini, tidak terkendala.Jasa Marga harus membuka diri terhadap tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh-tokoh organisasi. Mereka adalah ujung tombak sosialisasi dan edukasi industri jalan tol yang memiliki nilai lebih, karena diharapkan dapat menjadi “perpanjangan lidah informasi” ke masyarakat yang terakomodir dalam ketokohan mereka masing-masing. Salah satu jalan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat umum adalah dengan media periklanan.




Sebuah perusahaan terutama perusahaan jasa dan dagang perlu memperhatikan pembuatan iklan untuk mempublikasikan perusahaannya kepada khalayak umum. Hal ini bukan lagi sekedar keharusan akan tetapi juga merupakan sebuah sebuah inisiatif yang diperlukan untuk dapat menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Jasa Marga seperti halnya sebuah perusahaan Jasa, semestinya dan sudah menjadi beban bagi perusahaan untuk membuat sebuah iklan agar dapat merepresentasikan perusahaannya kepada khalayak umum. Bukan hanya untuk sekedar publisitas komersil akan tetapi juga merupakan bentuk dari pengembangan citra perusahaan sebagai perusahaan jasa yang meskipun dinilai perusahaan monopoli. Jasa Marga dapat membuat iklan perusahaannya baik berupa komersil maupun pencitraan karena hal inilah yang tentunya membuat prestise terhadap perusahaan naik, baik dari segi saham, maupun pencitraan.
Pengiklanan Jasa Marga bukan hanya penting akan tetapi ini adalah unsur dasar bagi perusahaan besar yang notabene konsumennya pun adalah khalayak umum untuk mempublikasikan bentuk jasa dan citra perusahaan.  Tidak kalah pentingnya, dengan semakin berperannya Jasa Marga sebagai developer, operator dan “public relation”, maka industri jalan tol melalui Jasa Marga akan benar-benar merupakan salah satu industri yang mampu mengundang banyak peminat untuk berinvestasi dan melihat representasi perusahaan terhadap masyarakat umum melalui periklanannya. Maka dapat kita simpulkan bahwa perusahaan yang memonopoli pasar pun tetap membutuhkan iklan untuk menginpresentasikan perusahaan agar tetap mendapatkan kepercayaan, loyalitas, dan interesting dari pasar.
Sumber : www.anakui.com

JALAWAVE Connection

Kultur perusahaan JalaWave
1. Orientasi pada Aspek Kepuasan Pelanggan
    Kepuasan pelanggan merupakan hal yang mutlak bagi segala proses kegiatan usaha JalaWave.Dengan     
    Profesionalisme yang handal, perkembangan teknologi yang pesat, dan SDM yang berkualitas JalaWave  
    berusaha untuk memberikan layanan dan kualitas produk terbaiknya.
2. Dinamis 
    JalaWave didominasi oleh 'tenaga-tenaga muda' yang profesional,sehingga JalaWave lebih fleksibel untuk  
    menjawab tantangan & kebutuhan pelanggan
3. Kekeluargaan
    Dengan adanya rasa kekeluargaan di lingkungan internal JalaWave, diharapkan dapat memberikan 
    kenyamanan  bagi pelanggan sebagai mitra kerja terpenting dari JalaWave

Pencitraan Bapak SBY melalui MEDIA

Banyak sekali pejabat-pejabat negri ini yang mengikuti jejak Pak SBY untuk tetap mempertahankan popularitasnya di dunia politik.tetapi strategi pencitraan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum-lah yang paling berhasil dibandingkan tim-tim khusus lainnya yang dibentuk oleh Pak Presiden.
Tetapi dibandingkan dengan presiden lain, Presiden SBY paling sering membentuk tim tambahan (bisa bernama tim, satgas, pokja, panitia, dll) untuk melakukan tugas tertentu. Setidaknya mengakselerasi penyelesaian masalah atau kasus tertentu. Karena seringnya membentuk tim tambahan, sementara hasilnya sering juga tidak jelas, maka ketika dua pekan lalu Presiden SBY membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), banyak pihak yang tidak mempedulikan. Tiada datang sambutan, apalagi menaruh harapan. Liputan media pun sekadarnya saja.
tetapi belum lama ini, Satgas PHM melakukan sidak  di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Pondok Bambu. Di sana mereka menemukan beberapa ruang penjara berfasilitas mewah yang dihuni narapidana tertentu.
Temuan pertama Satgas PHM itu sesungguhnya tidak berarti apa-apa, jika tidak mendapatkan liputan luas media. Sebab, apa yang terjadi di LPW Pondok Bambu itu sebetulnya sesuatu yang biasa saja. Fasilitias istimewa buat napi kaya, bukan barang rahasia di penjara mana saja di Indonesia.
Tetapi mengapa sesuatu yang biasa itu seakan menjadi temuan yang luar biasa? Di sinilah pentingnya strategi pencitraan media. 

Makanya pada waktu hari sabtu itu, wartawan diajak oleh satgas PHM untuk mengikuti sidaknya.karena mereka yakin media akan menjadikan peristiwa ini sebagai berita besar. Mereka tahu apa yang ditemukannya adalah sesuatu yang biasa. Tapi sesuatu yang biasa itu akan menjadi berita besar, karena pada hari itu tidak ada peristiwa lain yang sebanding dengan sidak tersebut.

Pemilihan hari sidak adalah bagian dari strategi pencitraan media. Tentu banyak cara lain sebagai bagian dari strategi pencitraan media, seperti membuat pernyataan tertentu, menangis tersedu, mendatangi lokasi tertentu, sampai dengan menyogok media.

Strategi pencitraan media itulah yang berhasil menjaga popularitas SBY selama ini. Itu sebabnya, para menteri dan tim-tim yang dibentuknya, selalu merancang terlebih dahulu strategi pencitraan media, daripada menyiapkan program kerja. Sidak Satgas PMH adalah pencitraan terbaik pada 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.

Sumber: detiknews

Rahasia Suksesnya Produsen Rokok A Mild, Bagaimana Strateginya ya ?



A mild merupakan salah satu produk yang menerapkan Delapan Rahasia Sukses atau sering disebut 8C: Consept,creativity,Consistency, Corporate Network, Costomer focus, dan cultural context (kecuali kredibilitas produk karena dapat merugikan kesehatan). Konsep,Kreativitas, dan Konsistensi Kampanye "How Long U Can Go" atau Bukan Basa Basi " dan "Tanya Kenapa ? " diintegrasikan dengan kekuatan distribution network yang solid dan pemahaman terhadap kultural para perokok telah menjadi kuci sukses produk ini dengan kadar tar dan nikotin yang rendah (LTN) ini.

Gita Gutawa Persiapan Konser Tunggal


Kapanlagi.com - Tahun ini, Gita Gutawa ingin karirnya lebih menanjak lagi. Bukan hanya dengan penjualan album, namun juga dalam menggelar konser. Direncanakan untuk 2010, ia bakal menggelar konser tunggal. Semua itu dilakukannya sebagai pembuktian kepada beberapa teman dan fans yang sempat 'mempertanyakan' bakatnya.


"Ini hanya pembuktian aja, soalnya kemarin-kemarin banyak teman dan fans aku yang bilang, 'Kok Gitagitu-gitu aja sih?' Alhamdulillah materi lagu juga sudah banyak, dan setelah diatur-atur juga, sudah banyak yang mau membantu. Dengan adanya itu, ini merupakan kesempatan besar," katanya.

Namun, meski bergelar konser tunggal, konser yang dimaksud Gita bukanlah konser-konser besar seperti umumnya yang digelar para diva. Ia belum mau membuat dengan skala besar. Bahkan konser ini bisa dibilang sebagai latihan untuk bikin konser yang lebih besar.

"Sekarang bikin yang skala kecil dulu saja, cuma sekedar menyapa penggemar yang sudah mau beli kaset-kasetku. Walaupun dengan skala kecil ini, aku menyebutnya konser tunggal, tapi belum berani seperti yang Tante Rossakemarin. Belum berani bikin konser di gedung pertunjukan yang besar seperti JCC, tapi lebih ke gedung yang skala penonton lebih sedikit," terangnya.

Ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (5/1), Gita masih enggan berbicara banyak mengenai konsep konsernya. Yang pasti jika dilihat dari lagu-lagu yang dihasilkan, target penonton adalah untuk anak-anak, remaja, maupun keluarga.

"Sekarang sudah meeting-meeting dan nyusun rundown. Ya, kebetulan aku ikut dari pertama," ujar Gita tanpa mau menjelaskan lebih banyak soal persiapan yang dilakukan.  

Gita Gutawa: Mama Sempat Kaget Lihat Aku Ngobrol Sendiri


Kapanlagi.com - Film LOVE IN PERTH merupakan film perdana bagi Gita Gutawa, di sela aktivitasnya sebagai penyanyi dan juga pelajar di sebuah SMU. Dipastikan dengan profesi barunya ini, bintang kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1993 akan semakin sibuk.


"Lumayan capek, pasti ada yang dikorbankan. Tapi aku mulai terbiasa kok. Kepingin syuting sudah lama, tapi yang lalu-lalu belum ada yang cocok. Tapi di LOVE IN PERTH ini suka banget. Jalan ceritanya juga aku suka. Apa lagi lawan main aku Derby," terang Gita saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (5/1).

Sebagai sebuah profesi baru, soal kesulitan pastinya Gita mengalaminya. Karenanya butuh usaha keras untuk melakukan adaptasi, belajar dan memahami seluk-beluk seni peran.

"Ada pasti (kesulitan, red). Karena di sini aku harus adaptasi dulu. Tapi aku berusaha untuk mendalami karakter lewat reading, dan konsultasi sama sutradara. Namanya juga sesuatu yang baru jadi aku harus banyak latihan," terangnya.

Namun yang membahagiakan bagi Gita adalah dukungan kedua orang tua yang mendorongnya untuk selalu eksis dan profesional dalam menjalankan pekerjaan.

"Papa mendukung, mereka selalu mengerti apa yang aku mau. Bahkan mama sempet kaget aku belajar akting di rumah. Ngomong sendiri, dan ngobrol di depan kaca," pungkas puteri Erwin Gutawa ini.

Gita Gutawa Nggak Dilarang Pacaran





Kapanlagi.com - Walaupun namanya sudah berkibar sebagai penyanyi kelas atas, namun Gita Gutawa memang masih amat muda. Karenanya, orang tua Gita pun masih amat mengawasi pergaulan Gita. Dia pun tidak boleh pulang ke rumah lebih dari jam 11 malam.
"Dari dulu itu dari Mama dan Papa ada aturan unik. Disesuaikan dengan kelas dalam sekolah. Misalnya waktu kelas 9 aku nggak boleh pulang di atas jam 9. Sekarang aku sudah kelas 11, pulangnya nggak boleh lebih dari jam 11. Nah, berarti nanti kalau pulangnya di atas jam 12 malam saat sudah kuliah," kisah Gita saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Selasa (05/01) pagi kemarin.

Dan meskipun diberi aturan seperti itu, Gita sama sekali tak merasa dikekang. Mama dan Papa Gita tetap memberikan kebebasan Gita untuk bergaul dan pergi ke mana-mana. Dia pun merasa, pembatasan jam pulang itu adalah suatu bentuk perhatian dari kedua orang tuanya.

"Sekarang sudah dikasih kebebasan, cuma kebebasan yang bertanggung jawab dan ada aturannya. Seperti nonton konser sama teman-teman atau misalnya ada acara ultah teman, itu lebih sering bolehnya. Cuma tetap saja masih dalam pengawasan Mama," katanya.

Gita pun menuturkan jika semua teman-teman yang bersamanya sudah dikenalkan pada kedua orang tuanya. Apalagi, kedua ortunya itu juga tidak pernah melarang Gita untuk pacaran.

"Boleh-boleh saja, selama ini nggak dilarang-larang. Cuma ya gitu deh, baru temen deket saja. Temen dekat saja lah dulu," ujarnya sambil tersenyum