Dear Sarah.
Saat pertama diriku bertemu dengan dirimu, ada rasa yang berbeda pada diriku, awalnya aku tidak menyadari apa yang aku rasakan ini. Ketika rasa ini telah tumbuh, akhirnya aku mengerti apa yang sedang aku rasakan, ternyata aku telah jatuh cinta kepada dirimu. Saat itu aku mulai memperhatikan dirimu, aku sangat senang ketika melihat wajahmu yang memancarkan kebahagian bagi diriku, apalagi bila dirimu tersenyum, seperti mawar yang sangat merona, sangat indah, sungguh teramat indah untuk dilupakan. Waktu terus berlalu, aku terus memendam perasaanku kepadamu, aku takut mengungkapkan perasaan diriku kepada dirimu karena aku sadar who I am?. Tapi bagiku dengan mengingat wajah mu saja aku sangat bahagia. Entah sampai berapa lama aku dapat menahan perasaan ini.
Suatu saat aku tak menduga, kau muncul saat peraasaan aku hampir hilang terhadap dirimu, aku sangat bahagia sungguh bahagia “apa kah ini yang namanya jodoh” maybe yes or maybe no. Yang jelas aku sangat bahagia( sulit diungkapkan dgn kata2) dan ini membuatku tak bisa percaya pada hari itu.Lebih mengejutkan lagi aku bertemu dengan dirimu saat satu kendaraan, aku sangat gugup sekali melihat dirimu, ya walau dlm diriku aku sangat bahagia, thank’s god. Hampir setahun berlalu, aku tetap tidak bisa mengungkapkan perasaan ku kepada dirimu. Aku takut kehilangan dirimu, aku takut tidak bisa melihat senyum dan tingkah laku dirimu. Aku juga takut kehilangan arah dan tujuan ku tanpa dirimu,sar.
0 komentar:
Posting Komentar